Helikopter Dari Rumah Tuhan
Edisi: 50/41 / Tanggal : 2013-02-17 / Halaman : 48 / Rubrik : NAS / Penulis : Bagja Hidayat, Tri Suharman, Rafika Aulia
RAPAT Majelis Tinggi Partai Demokrat di rumah Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat malam pekan lalu, agak tegang ketika sahibulhajat mulai angkat bicara. Sembilan anggota Majelis yang duduk di depannya mendengarkan dengan takzim kalimat demi kalimat YuÃÂdhoyono tentang situasi partai, yang anjlok dua tahun terakhir.
Pertemuan itu adalah gong dari serangkaian kasak-kusuk kisruh partai sepanjang pekan lalu. Satu per satu mereka memberi usul atas draf keputusan Yudhoyono tentang strategi penyelamatan partai dari keterpurukan. \"Kami tak terlalu terkejut karena sudah tahu isinya,\" kata Max Sopacua, anggota Majelis, seusai pertemuan.
Di depan puluhan wartawan yang memadati pendapa rumahnya, Yudhoyono kemudian mengumumkan keputusan penting itu. \"Ketua Majelis Tinggi memimpin penyelamatan partai dan membuat keputusan dan arahan yang strategis,\" ujarnya menunjuk peran dia sendiri. Artinya, YuÃÂdhoyono mengambil alih peran Anas Urbaningrum sebagai ketua umum.
Anas sendiri diminta berfokus pada kasus dugaan suap proyek pembangunan pusat olahraga di Hambalang yang sedang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi. \"Kader atau pengurus yang tak suka cara penyelamatan seperti ini dipersilakan meninggalkan partai,\" kata Yudhoyono dengan sorot mata tajam dan sedikit gerak tangan.
Inilah keputusan yang ia janjikan ketika berbicara seusai umrah di Mekah, di sela lawatan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?