Berharap Pada Bibit Karet

Edisi: 50/41 / Tanggal : 2013-02-17 / Halaman : 54 / Rubrik : LIN / Penulis : Martha W. Silaban , ,

NANI Sugiarti menyodorkan plastik kecil kepada seorang ibu yang baru saja berhasil menempelkan bibit mata entres ke batang bawah pohon karet berusia satu tahun. Dia minta mata entres dan batang pohon itu dibungkus baik-baik. \"Supaya tidak infeksi,\" kata perempuan 24 tahun ini.

Hari itu, Selasa dua pekan lalu, Nani tengah menularkan ilmu tentang pembiakan vegetatif kepada ibu-ibu warga Kumbang Air 13, Dusun Loncek, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Bersama­nya ada belasan muda-mudi lain melakukan hal serupa. \"Ibu-ibu itu belum mengerti teknik okulasi,\" ujar Nani.

Nani adalah pemegang diploma jurusan budi daya tanaman pangan. Ia dan rekan-rekannya dipercaya mengajarkan teknik okulasi lantaran sudah mengikuti pelatih­an budi daya karet unggul lokal. Itu berlangsung pada awal 2012. Para perintis ini kemudian berhimpun dalam Kelompok Tani Muda Palambon Pucuk Baguas.

Hasil pelatihan Nani dan sejawatnya layak diacungi jempol. Mereka sudah mampu membuat bibit unggul 10 ribu batang pohon karet. Sukses Kelompok Tani Muda ini se­perti kabar baik bagi yang lain. Ikhtiar mereka lalu ditiru para tetua masyarakat adat Dayak Kanayatn. Warga ingin mengembangkan bibit pohon karet unggul itu untuk menanami kembali lahan tidur di tanah ulayat mereka.

Walhasil, sejak…

Keywords: -

---

Foto Terkait