Harrier Dari Penguasa Langit

Edisi: 51/41 / Tanggal : 2013-02-24 / Halaman : 40 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Anton Septian, Tri Suharman, Aryani Kristanti


LAMA menghuni bui, Muhammad Nazaruddin tak kehilangan selera humor. \"Suruh Pak Jokowi bersih-bersih Monas,\" ujarnya kepada wartawan sebelum diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis pekan lalu. \"Nanti, kalau ada orang yang digantung, Monas sudah bersih.\" Didesak siapa orang yang dimaksud, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu cuma mesem, lalu ngeloyor.

Semua tahu belaka Nazaruddin sedang mengolok-olok bekas koleganya satu partai, Anas Urbaningrum. Hampir setahun lalu, di media sosial Twitter, Ketua Umum Demokrat itu sesumbar berani digantung di Monumen Nasional bila terbukti \"menerima serupiah pun\" dana proyek Hambalang. Nazaruddin kembali menyinggungnya setelah tersiar kabar Anas dijadikan tersangka oleh KPK.

Sepanjang pekan lalu, status Anas jadi pertanyaan orang banyak. Terutama setelah beredar dokumen KPK yang menulis Anas sebagai tersangka suap proyek pusat pendidikan dan pelatihan sekolah olahraga nasional di Bukit Hambalang, Bogor. Belum mau memastikan dokumennya bocor, KPK menyangkal berkas itu surat perintah penyidikan atau sprindik kasus Anas. \"Kasus Anas masih di tahap penyelidikan,\" kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Selasa pekan lalu.

Seorang sumber memastikan kesahihan dokumen itu, tapi bukan surat perintah penyidikan, melainkan draf persetujuan menerbitkan sprindik. Itu sebabnya setiap pemimpin KPK harus memaraf rancangan tersebut. Setelah kelima komisioner membubuhkan persetujuan, terbitlah surat perintah penyidikan. Sebelum paraf semua pemimpin komisi antikorupsi tergurat, draf lebih dulu tersiar ke luar gedung.

Dalam surat yang beredar, tergores paraf tiga pemimpin KPK, yakni Abraham Samad, Zulkarnain, dan Adnan Pandu Praja. Para penyidik perkara ini juga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…