Apakah Kudeta Di Bandung Didukung Kartosoewirjo?
Edisi: 51/41 / Tanggal : 2013-02-24 / Halaman : 67 / Rubrik : IMZ / Penulis : Kurniawan, Iqbal Muhtarom,
Rumah itu berdiri di tengah kawasan kumuh di Cimahi, pinggiran Bandung. Pistol-pistol tergeletak begitu saja di lantai di belakang mesin jahit. Beberapa Bren tersandar di sudut dekat lemari. Itulah markas Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), yang didirikan Raymond Westerling setelah pensiun dari dinas militer.
\"Saya tak mau bikin masalah, tapi perdamaian, tatanan hukum, dan demokrasi yang benar harus ditegakkan,\" kata Westerling kepada wartawan Courier-Mail dari Australia di markas itu pada 23 Januari 1950, sehari sebelum pasukannya bergerak mengacau Bandung.
Westerling saat itu menolak hasil Konferensi Meja Bundar. Konferensi ini memutuskan agar Belanda pada 27 Desember 1949 menyerahkan wilayah Hindia Belanda ke tangan Republik Indonesia Serikat (RIS). Belanda lalu memobilisasi tentaranya (KNIL) di Nusantara. Para bekas tentara ini punya dua pilihan: kembali ke Belanda atau bergabung dengan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS). Westerling tak mau memilih.
Westerling sangat membenci Sukarno dan menuduh Sukarno hendak membangun rezim teror dengan \"kelompok Yogyakarta\". Westerling menyatakan Sukarno berencana menguasai Dutch New Guinea (wilayah Papua sekarang) dengan mendaratkan pasukan yang sudah dilatih secara rahasia.
Westerling menginginkan wilayah-wilayah bekas Hindia Belanda berdaulat sendiri, terlepas dari RIS. \"Saya ingin menciptakan keadaan seperti di Amerika Serikat (negara federal), tidak mendukung (Republik) Indonesia. Itulah niat saya,\" katanya.
* * *
Dengan kekuatan sekitar 800 serdadu,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegarawan, sumbangan terbesar…
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…