Harga Jatuh, Rapbn Bagaimana?
Edisi: 48/20 / Tanggal : 1991-01-26 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis :
KEMUNGKINAN banjir darah, ternyata, belum begitu diperhitungkan oleh opini
dunia kendati Perang Teluk kian berkobar pada awal pekan ini. Khususnya di
kalangan bisnis, yang justru lebih menarik adalah kemungkinan banjir minyak
(oil lut). Banjir itu memang belum terjadi, tetapi gemuruhnya sudah terdengar
di bursa-bursa komoditi internasional. Sejak perang meletus pekan lalu, harga
komoditi itu ambrol drastis.
; Rabu pekan lalu, begitu tersiar berita bahwa Irak diserbu pasukan
multinasional, harga minyak sempat melonjak dari sekitar US$ 24 menjadi US$ 30
per barel. Namun, hari itu juga, setelah tidak ada tanda-tanda Irak mau
membalas serangan pasukan multinasional, harga minyak di bursa Eropa dan AS
langsung anjlok sekitar 30%.
; Apalagi setelah Irak tak mampu merusakkan pangkalan-pangkalan minyak di
Teluk. Tak ayal lagi, dunia pun yakin bahwa suplai minyak tak akan terganggu.
Pada akhir pekan lalu, harga minyak kontan merosot ke US$ 19 per barel, lebih
murah dibandingkan harga sebelum Kuwait diserbu Irak pada awal Agustus 1990.
; Dari perang Iran-Irak, telah terbukti bahwa Irak memang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…