Duit Di Rekening Kuwu
Edisi: 01/42 / Tanggal : 2013-03-10 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : Bagja Hidayat, Istman Musa Harun., Eni Saeni
DUA hari menjelang pemilihan Gubernur Jawa Barat, Jumat dua pekan lalu, kantor biro keuangan dan anggaran provinsi itu sibuk luar biasa. Di lantai satu dan dua Gedung Sekretariat Daerah, di sisi barat Gedung Sate, para karyawan terpaku di meja masing-masing. Ada yang memilah dokumen, memelototi komputer, atau memeriksa gunungan proposal.
Kesibukan itu tak berhenti ketika hari merambat malam. Lampu-lampu masih menyala bahkan hingga Sabtu dinihari. \"Kami nyaris tak beranjak dari ruangan sejak sore,\" kata seorang pegawai. Tugas mereka memastikan proposal pengajuan dana bantuan pembangunan infrastruktur perdesaan yang layak disetujui.
Ada 3.318 proposal yang masuk. Satu map berisi pelbagai dokumen persyaratan: dari surat permintaan dana, kartu tanda penduduk kepala desa, kuitansi, nomor rekening, perincian rencana penggunaan uang, hingga pakta integritas kesanggupan mempertanggungjawabkan duit Rp 100 juta. Para pegawai itu mesti memeriksa dan memverifikasi keabsahannya.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membuat program hibah untuk 5.304 desa di seluruh provinsi ini. Saat anggaran mulai dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada September 2012, Heryawan sudah mengumumkan program itu. \"Untuk mempercepat pembangunan di desa,\" katanya.
Maka, ketika DPRD setuju, pengumuman itu segera disebar ke seluruh pelosok. Di Cirebon, Heryawan mengumumkan ulang saat bertemu dengan 200-an kepala desa. Rival-rivalnya dalam pemilihan gubernur melaporkan pertemuan itu ke Panitia Pengawas Pemilihan Umum sebagai kampanye terselubung. Tapi Panitia hanya menemukan satu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?