Bien Subiantoro: Keputusan Saya Independen
Edisi: 04/42 / Tanggal : 2013-03-31 / Halaman : 50 / Rubrik : LAPUT / Penulis : TIM LAPUT, ,
BANK Jabar dan Banten diterpa isu tak sedap tentang pembelian gedung 27 lantai dari PT Comradindo Lintasnusa Perkasa senilai hampir setengah triliun rupiah. Banyak kejanggalan dalam transaksi properti di Jalan Gatot Subroto Kaveling 93, Jakarta, ini. Comradindo merupakan perusahaan teknologi informasi dan telekomunikasi. Kajian bahkan dilakukan setelah uang muka dibayar.
Keanehan itu memantik demonstrasi. Di Bandung, para pendemo menuduh pembelian itu akal-akalan manajemen Bank Jabar dan Banten untuk membiayai kegiatan politik Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat dan calon inkumben menjelang pemilihan gubernur, 24 Februari lalu. Sebagai gubernur, Ahmad Heryawan adalah kuasa pemegang saham mayoritas bank milik pemerintah daerah tersebut. Direktur Utama BJB Bien Subiantoro menyangkal tudingan ini. Memberi penjelasan, Jumat dua pekan lalu ia berkunjung ke redaksi Tempo.
Bagaimana kronologi pembelian gedung BJB di Jakarta?
Itu rencana bisnis 2006 yang sudah disetujui…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…