Kongres Mini Partai Cikeas

Edisi: 05/42 / Tanggal : 2013-04-07 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Widiarsi Agustina, Wayan Agus Purnomo, Ira Guslina


DUA pesan pendek itu diterima politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, secara berurutan. Isi dan pengirimnya membuat Roy malam itu terperenyak. Pengirim pesan yang saling berbalas itu adalah Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono dan wakilnya, Marzuki Alie.

Menteri Pemuda dan Olahraga itu baru bertemu dengan keduanya di Bali Nusa Dua Convention Center. Mereka mengikuti jamuan santap malam kenegaraan menyambut peserta pertemuan Panel Tingkat Tinggi Pembangunan Pasca-2015 yang digelar Yudhoyono sebagai presiden dan ketua bersama panel itu.

Pesan pertama yang dikirimkan Yudhoyono sebenarnya untuk Marzuki Alie. Tapi pesan juga ditebar kepada semua pengurus partai, anggota majelis tinggi, dan menteri dari partai itu, termasuk Roy. Tercatat di telepon seluler Roy pesan diterima pukul 21.30. Pesan kedua adalah balasan dari Marzuki yang diterima satu setengah jam setelahnya.

Sejak itu, ponsel Roy tak berhenti berdering hingga pagi. Banyak kolega partai meminta salinan pesan itu, tapi tak ia penuhi. \"Karena itu untuk kalangan terbatas,\" kata Roy.

Semua tentang kongres luar biasa guna memilih ketua umum baru pengganti Anas Urbaningrum, yang mundur setelah menjadi tersangka perkara korupsi proyek Hambalang. Yudhoyono mempersoalkan langkah Marzuki mengumpulkan para pengurus daerah di Ancol, Jakarta Utara. \"Saya tidak tahu apa agenda Pak Marzuki di kala partai dalam cobaan seperti ini?\" ia menulis. \"Ini boleh dikata KLB—kongres luar biasa—kecelakaan. Tapi mengapa masih…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?