Mencari Peredam Bara Meikhtila
Edisi: 05/42 / Tanggal : 2013-04-07 / Halaman : 106 / Rubrik : INT / Penulis : Harun Mahbub, ,
Awalnya hanya cekcok biasa antara pasangan Buddha dan pedagang emas beragama Islam di Kota Meikhtila, Myanmar tengah. Namun insiden ini bak api membakar sekam. Tak menunggu hari, mulai Rabu dua pekan lalu itu kerusuhan kembali pecah di Myanmar.
Kekisruhan bermula di Meikhtila, 130 kilometer ke arah utara dari Ibu Kota NayÃÂpyidaw. Insiden di pasar itu memicu amarah warga dan menyulut bentrokan luas antara komunitas Islam dan Buddha. Lalu terjadi aksi penyerangan terhadap rumah, masjid, dan minoritas muslimââ¬âterdata ada sekitar empat persen warga muslim dari total 60 juta penduduk Myanmar. Sedangkan Meikhtila merupakan satu dari sedikit kota di Myanmar yang memiliki banyak warga muslim. \"Toko-toko warga Burma dan muslim dibakar. Polisi di sini, tapi tak ada yang peduli,\" kata Win Htein, anggota oposisi dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi, seperti dikutip Wall Street Journal.
Dua hari kemudian, Presiden Thein Sein menetapkan status darurat di Myanmar dan memerintahkan pengerahan tentara. Pemerintah Negara Bagian Mandalay langsung menerjunkan tiga batalion polisi, yang masing-masing diperkuat 400 personel, untuk menormalkan situasi. Kerusuhan tiga hari itu merenggut 40 korban jiwa. Delapan mayat di antara puing menjadi temuan terbaru dari pencarian pekan lalu ketika aparat membersihkan bekas-bekas kerusuhan. Sedikitnya 10 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Otoritas tak bisa membiarkan Meikhtila terus bergolak. \"Militer akan bertindak tegas untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…