Petaka Daging Penyu Di Mentawai

Edisi: 06/42 / Tanggal : 2013-04-14 / Halaman : 64 / Rubrik : LIN / Penulis : Febrianti, ,

DAGING penyu panggang itu menguarkan aroma sedap ke udara. Siapa pun yang menciumnya pasti akan tergoda untuk mencicipi. Begitu pula dengan anak-anak yang sedang bermain di sekitar rumah di tepi pantai itu, tempat penyu sisik seberat 50 kilogram dan berukuran setengah meter dibakar. Mereka langsung meminta \"jatah\" dan menyantapnya dengan lahap.

Di Dusun Sao, Desa Bosua, Kepulauan Mentawai, ada sebuah tradisi turun-temurun yang disebut otcay, yakni membagikan hasil buruan berupa penyu raksasa kepada para kerabat dekat, keluarga, dan tetangga, termasuk kepala dusun. Pada Minggu sore di akhir Maret lalu itu, hasil tangkapan penyu sisik tersebut ludes dibagikan kepada warga.

Keesokannya, Dusun Sao gempar. Sebagian besar warga yang makan penyu panggang itu tiba-tiba merasa mual, pusing, dan muntah-muntah, terutama anak-anak yang kebanyakan mengkonsumsinya. Total ada 148 orang yang keracunan daging penyu hari itu. Mereka diangkut dengan lima kapal motor ke Puskesmas Sioban di ibu kota kecamatan, yang berjarak dua jam perjalanan.

\"Awalnya malam itu anak saya merasa mual dan pusing. Saya, yang ikut makan di rumah mertua, juga mendadak pusing,\" kata Intan Sababalat, lelaki berusia 43 tahun salah satu korban keracunan. \"Tulang rasanya seperti lepas dan sakit.\"

Korban berjatuhan. Empat…

Keywords: -

---

Foto Terkait