Sepotong Iklan Yang Membuka Dunia
Edisi: 08/42 / Tanggal : 2013-04-28 / Halaman : 44 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,
Meja belajar dan kursi kecil dari kayu jati tua itu jadi saksi bisu gairah seorang gadis Jepara menyuarakan pikiran dan impiannya dalam pingitan. Perabot bergaya Victoria yang dicat hitam itu menghadap sebuah lemari tinggi dan ramping yang merapat ke sudut ruang putih. Mejanya berlaci dua dengan empat kaki yang agak melengkung, sementara kursinya tanpa lengan dan punya sepotong bantalan tipis di dudukannya. Semuanya tampak terawat baik untuk perabot yang usianya lebih dari seabad. \"Itu merupakan meja-kursi tempat Kartini menuangkan gagasan dan kegelisahannya,\" kata Hadi Priyanto, penulis buku Kartini Pembaharu Peradaban, awal April lalu.
Ruang pingitan itu kini jadi bagian dari rumah dinas Bupati Jepara Ahmad Marzuki. Di sanalah Kartini sejak berusia 12 tahun 6 bulan, pada 1892, kemudian dua adiknya, Roekmini dan Kardinah, mendekam selama enam tahun. Di situ pula Kartini muda dulu mulai menulis surat-surat dan artikel yang memikat perhatian kaum elite Belanda.
Korespondensi Kartini dengan sejumlah tokoh Belanda dibuka lewat perkenalannya dengan Marie Ovink-Soer, istri Asisten Residen Jepara Ovink, yang mulai bertugas di sana tepat sesaat sebelum Kartini masuk pingitan.
Baik selama di Jepara maupun setelah pindah ke kota lain, keluarga Ovink akrab dengan keluarga Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, ayah Kartini. Dalam buku kenangannya, Persoonlijke herinnering aan Raden-Adjeng Kartini (1925), Marie mengisahkan bahwa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…