Gundala Di Pentas Gandrik

Edisi: 08/42 / Tanggal : 2013-04-28 / Halaman : 146 / Rubrik : TER / Penulis : Anang Zakaria, Evieta Fadjar,


Superhero itu belum selesai mengenakan kostumnya ketika dering telepon datang memanggil. Sepatu bagian kanan sudah terpasang, sementara kaki kirinya masih telanjang. \"Halo!\" kata Gundala.

Di ujung telepon, Aquanus, sohib lamanya, mengabarkan Harya Suryaminata alias Hasmi, pencipta Gundala, mengajak ketemu. Komikus 67 tahun itu memanggil superhero karangannya berkumpul di rumahnya. Selain Gundala, Jin Kartubi dan Pangeran Melar diundang. Sejenak, obrolan di telepon menjadi nostalgia.

\"Jin Kartubi sekarang kerja di Bag­dad, jadi JTKI alias Jin Tenaga KerjaIndonesia,\" ujar Gundala mengabarkan kepada Aquanus. \"Pangeran Melar lagaknya seperti pangeran beneran sekarang. Dia jadi pangeran di keraton.\"

Setelah bertahun-tahun menghilang dari peredaran, para superhero Indonesia ciptaan Hasmi itu dihidupkan oleh teater Gandrik di Taman Budaya Yogyakarta pekan lalu, dan akhir pekan ini (26 dan 27 April) di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dengan format pementasan sampaan khas Gandrik, tontonan ini menjadi penuh banyolan. Apalagi Susilo Nugroho, yang memerankan Gundala, acap…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…