Para Veteran Di Garis Depan
Edisi: 08/42 / Tanggal : 2013-04-28 / Halaman : 158 / Rubrik : INT / Penulis : Sandy Indra Pratama, ,
DR M duduk sendiri. Di depannya berserakan sejumlah alat perekam. Napasnya agak tersengal, tapi ia mencoba terus berbicara, membahas aneka tema dari yang sifatnya keseharian hingga politik kekuasaan.
Sepuluh tahun absen dari politik praktis, Dr M atau Mahathir Mohamad, 87 tahun, kembali ke dunia lamanya. Di hadapan puluhan wartawan yang berkumpul di rumahnya di pinggiran Kuala Lumpur, dua pekan lalu, dengan gigih ia membela Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Barisan Nasional. Dua puluh dua tahun dokter yang satu ini berkuasa sebagai perdana menteri, sebelum akhirnya mundur pada 2003.
\"Ketika dulu saya nyatakan untuk berhenti, itu untuk selamanya. Namun sekarang kondisi menjadi berbeda. Barisan Nasional dan UMNO harus kembali berjaya,\" katanya. Pernyataannya mengandung kekhawatiran akan masa depan Malaysia, UMNO, dan Barisan Nasional. Dia seolah-olah tak rela membiarkan Perdana Menteri Najib Razak sendirian menghadapi gempuran pihak oposisi.
Dalam sebuah wawancara dengan harian Utusan dua pekan sebelum pengumuman tanggal pemilihan, Mahathir memperingatkan bahwa pemerintah tak berjalan baik. Bukan tak mungkin, ujar dia, oposisi akan merebut Putrajayaââ¬âkawasan yang menjadi simbol keberhasilan pemerintah Malaysia. \"Selama saya sehat, akan saya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…