Lukisan Istana Ss-101 Yang Terlupakan
Edisi: 09/42 / Tanggal : 2013-05-05 / Halaman : 74 / Rubrik : LAY / Penulis : Mikke Susanto, ,
Mikke Susanto*
PADA 1949, SS-101ââ¬âjulukan Sudjojonoââ¬âmenemui Bung Karno. Kala itu, ibu kota Republik mengalami Agresi Militer Belanda. Bung Karno hampir diasingkan ke Bangka. Meskipun demikian, untuk masuk ke Gedung Agung saat itu masih mudah dan tanpa birokrasi panjang. Keinginan SS-101 hanya satu: menagih utang atas lukisan yang dibeli oleh Sang Presiden.
Melihat baju SS-101 yang kumal, Bung Karno justru menawarkan sesuatu.
\"Aku melihat kamu kok kasihan, Jon (panggilan SS-101). Jangan tersinggung, ya?\" kata Bung Karno.
\"Ah tidak, Mas! Saya selama ini memang hanya punya seperti ini dan belum mampu beli sepatu.\"
\"Kalau kau sekeluargamu kuberi pakaian bekas tapi masih bagus, kan tidak tersinggung kamu?\"
SS-101 pulang sambil berseri-seri menjinjing satu buntalan besar. Ada uang Rp 20 ribu pemberian Ibu Negara Fatmawati dan setumpuk pakaian. Dengan uang tersebut, akhirnya SS-101 sekeluarga pelesir ke Malioboro untuk berbelanja.
Cerita itu dikisahkan Mia Bustam dalam buku Sudjojono dan Aku. Uang Rp 20 ribu tersebut merupakan pelunasan Bung Karno atas pembelian lukisan SS-101 yang legendaris: Kawan-kawan Revolusi. Tapi kepada saya, Daoed Joesoef, rekan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…