Mantra Suprapto Untuk Sangiran
Edisi: 09/42 / Tanggal : 2013-05-05 / Halaman : 78 / Rubrik : TAR / Penulis : Ahmad Rafiq, Seno Joko Suyono,
SUARA-suara aneh itu datang dari mulut penari Bambang Besur. Perpaduan antara mengaum dan menggeram. Terkesan absurd. Namun pikiran bisa langsung melayang ke suara makhluk sejenis dinosaurus, yang hingga saat ini tidak jelas seperti apa suaranya.
Bambang Besur bersama Suprapto SurÃÂyodarmo dan seniman Italia, Thea Crudi, menyuguhkan kolaborasi Sound of Soloensis. Mereka mencoba mengajak penonton menaiki lorong waktu kembali ke masa lampau. Pementasan tiga seniman itu menjadi pembuka pesta seni di lereng bukit bentukan lava pijar Gunung Lawu Purba.
Gerimis turun di Museum Sangiran, Sragen. Hujan deras bisa membuat bukit-bukit longsor. Tapi justru itu yang sering ditunggu-tunggu. Tulang-tulang makhluk hidup purba, seperti Pithecanthropus, yang hidup 1,8 juta tahun di situ saat bukit longsor bisa muncul dari dalam tanah.
Di zaman dulu, pelukis Raden Saleh Sjarief Boestaman dikenal gemar mengoleksi tulang-belulang tua asal Sangiran itu. Tulang-tulang yang disebut warga setempat sebagai balung buto (tulang raksasa) itu dia pamerkan kepada orang-orang Eropa kenalannya. Alhasil, Sangiran kemudian dibanjiri peneliti…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…