Terjerat Rayuan Dana Bencana
Edisi: 10/42 / Tanggal : 2013-05-12 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : Anton Septian, Deden Abdul Aziz,
SEPERTI resep minum obat, sudah lebih dari setahun penagih utang bisa tiga kali sehari menyambangi rumah Muchammad Sukarya di Jalan Letnan Jenderal R.A. Kosasih, Sukabumi, Jawa Barat. Frekuensi kedatangan mereka jadi berlipat pada akhir pekan, lima-enam kali. Di antara mereka bahkan ada yang sampai menginap lantaran tiba di rumah Sukarya terlampau malam.
Bekas pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cianjur, kota tetangga Sukabumi, itu tak hafal lagi tepatnya kepada berapa orang dia berutang. \"Hampir tiga puluhan,\" ujar Sukarya, Jumat pekan lalu. Yang diingatnya, pinjaman menumpuk hingga Rp 1,33 miliar.
Untuk menutup utang, Sukarya menjual rumah anaknya, beberapa petak lahan, dan kendaraan, juga menggadaikan sertifikat rumah di Jalan Letnan Jenderal R.A. Kosasih ke bank. Tapi cuma terkumpul Rp 600 juta. Sisanya masih ditunggak sampai sekarang.
Terus diburu para penagih, ia mengadu ke Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat. Alasannya, ia terbelit utang gara-gara polah anggota Komisi Keuangan DPR dari Partai Demokrat, Supomo. Meski laporan Sukarya disertai sejumlah bukti, Badan Kehormatan menyatakan Supomo tak bersalah. Yang lancung adalah perbuatan Dikdik dan Haris Hartoyo, anggota staf Supomo.
Menurut Sukarya, keterlibatan Supomo justru terang-benderang. Pada awal Januari 2010, Supomo menyambangi Cianjur yang mulai berbenah akibat gempa. Sejumlah bangunan dan infrastruktur rusak setelah digoyang lindu besar pada 2 September…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?