Tragedi Seorang Penyair
Edisi: 11/42 / Tanggal : 2013-05-19 / Halaman : 38 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
WIJI Thukul tak pernah kembali. Lelaki cadel ituââ¬âia tak pernah bisa melafalkan huruf \"r\" dengan sempurnaââ¬âdianggap membahayakan Orde Baru. Ia \"cacat\" wicara, tapi ia dianggap berbahaya.
Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang mempesona. Tapi, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator, penghasut.
Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan petani. Kegiatannya mendidik anak-anak kampung dianggap menggerakkan kebencian terhadap Orde Baru.
Maka ia dibungkam. Dilenyapkan.
Tahun ini 15 tahun sudah kerusuhan Mei 1998 kita lewati. Saat itu, sepanjang tanggal 13-15, huru-hara luar biasa terjadi di Jakarta. Gedung-gedung dibakar. Penjarahan terjadi di mana-mana. Penembakan mahasiswa Trisakti menjadi pemantik kobaran api di atas sekam yang selama bertahun-tahun telah meranggas. Kita tahu Soeharto jatuh pada 21 Mei. Reformasi lalu bergulir.
Awalnya adalah upaya pendongkelan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia. Pada Kongres PDI di Medan, Juni 1996, Soerjadi dibantu pemerintah merebut kursi ketua umum yang diduduki Megawati sebagai hasil Kongres Luar Biasa PDI di Surabaya pada 1993. Terjadi dualisme kepemimpinan. Soerjadi dibantu pemerintah merebut kantor PDI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Sejumlah orang dinyatakan meninggal, terluka, dan raib.
Kepala Staf Bidang Sosial dan Politik ABRI Letnan Jenderal Syarwan Hamid menyiarkan kabar bahwa Partai Rakyat Demokratik di bawah pimpinan Budiman Sudjatmiko berdiri di belakang peristiwa itu. PRD dan semua organisasi yang bertalian dengannya dinyatakan terlarang.
Ketika itu, Thukul berada di Solo sebagai Ketua Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (Jaker)ââ¬âbadan yang merapat ke PRD. Seperti aktivis lain, ia memutuskan bersembunyi: mengembara dari kota ke kota. Ia mendompleng truk, naik bus, atau menumpang mikrolet. Di tiap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…