Wiji Thukul Dan Kejahatan Yang Berkelanjutan
Edisi: 11/42 / Tanggal : 2013-05-19 / Halaman : 86 / Rubrik : KL / Penulis : Robertus Robet, ,
Siaran Pers Kontras Nomor 7 tiga belas tahun yang lalu itu berbunyi: \"Wiji Thukul hilang pada sekitar Maret 1998 kami duga kuat berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Saat itu bertepatan dengan peningkatan operasi represif yang dilakukan oleh rezim Orde Baru dalam upaya pembersihan aktivitas politik yang berlawanan....\" Siaran pers itu membuka lagi status kelam dari masa-masa ujung pergolakan politik menjelang jatuhnya Orde Soeharto sekaligus meresmikan status ironis dari penyair-pejuang Wiji Thukul: sebagai orang hilang.
Wiji Thukul, si penyair-pejuang yang hilang, lahir 26 Agustus 1963 di kampung buruh Sorogenen, Solo. Lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan di Jurusan Tari Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, tapi tidak tamat. Lepas dari sekolah, Thukul mulai mencari hidup dengan berjualan koran dan bekerja di perusahaan mebel sebagai tukang pelitur. Ia menulis puisi sejak SD dan berteater sejak SMP. Setelah berkeluarga, ia hidup dengan membantu istrinya usaha sablon. Pada akhir 1980-an, puisinya tersebar di berbagai media.
Yang khas dari puisi Wiji Thukul adalah bahwa ia bukan puisi tentang protes, melainkan protes itu sendiri. Karena itu, puisinya gampang melebur dalam tiap momen pergolakan dan berbagai aksi protes. Puisinya adalah bagian dari aksi, bukan mengenai aksi, bukan juga \"gaya\" yang hendak ditambah-tambahkan untuk memberi kesan \"estetis\" terhadap suatu aksi. Karena itu, puisi Wiji Thukul hidup tanpa memerlukan pengenalan siapa seniman pengarangnya. Puisi itu diketahui sebagai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…