Tiga Berpacu Untuk Jawa Tengah Satu
Edisi: 12/42 / Tanggal : 2013-05-26 / Halaman : 08 / Rubrik : JWT / Penulis : Sunudyantoro, Rofiuddin, Edi Faisol,
Selebaran gelap yang menyudutkan calon Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo áéberedar di Tegal, Senin pekan lalu. Selebaran dalam kertas ukuran folio itu memanfaatkan salinan berita. Satu di antaranya diambil dari suaramerdeka.com berjudul \"Bibit Waluyo: Soemarmo Korupsi untuk Rakyat\". Berita tertanggal 20 Maret 2012 itu memuat pernyataan Gubernur Jawa Tengah mengenai kasus dugaan suap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2012 Kota Semarang dengan tersangka Wali Kota Semarang Soemarmo H.S.
Dalam berita itu, Bibit mengatakan Soemarmo terpaksa melakukan tindak pidana korupsi demi kepentingan masyarakat. Di bawah berita itu, pembuat selebaran mencantumkan kalimat bercetak tebal: \"Namanya Korupsi Pasti Merugikan Rakyat!\". \"Selebaran itu saya temukan di jalan dekat rumah,\" kata Goffar, 28 tahun, warga Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat.
Kampanye hitam ini salah satu pertanda serunya pertarungan pasangan calon untuk merebut posisi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah. Sebelumnya, tak terdengar serangan pribadi seperti itu. Namun, menjelang \"pilihan raya\", 26 Mei ini, yang ditandai dengan mulainya masa kampanye pada Rabu, 8 Mei lalu, suhu pun menghangat.
Ada tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang bersaing. Pasangan nomor urut satu adalah Hadi Prabowo-Don Murdono, yang didukung koalisi enam partai: Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama. Hadi Prabowo adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan Don Murdono kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kini Bupati Sumedang, Jawa Barat.
Nomor dua adalah Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Gairah Setelah Tidur Panjang
2013-03-31Pusat batik di jawa tengah menyebar dari pekalongan, solo, lasem, rembang, hingga banyumas. kebangkitan ini…
Lebih Kalem dengan Pewarna Alami
2013-03-31Pembatik memanfaatkan bahan alami untuk pewarna kain. dari dedaunan, kulit pohon, hingga kotoran hewan ternak.
Tekun Menghidupkan Batik Encim
2013-03-31Santoso hartono melestarikan batik lasem dengan budi daya dan pelatihan.