Suap Baja Dekat Garuda

Edisi: 13/42 / Tanggal : 2013-06-02 / Halaman : 88 / Rubrik : HK / Penulis : Jajang Jamaludin, Febriyan, Setri Yasra

Kedatangan M. Dian Irwan Nuqishira dan Eko Darmayanto mengejutkan rekan-rekan mereka di Kantor Wilayah Pajak Jakarta Timur. Para pegawai pajak itu serentak berdiri menyambut Dian dan Eko, yang tiba-tiba muncul dari balik pintu. \"Selamat, ya,\" kata mereka kompak, Rabu siang dua pekan lalu.

Belum sempat menggali cerita, semua pegawai di lantai 25 gedung pajak itu mendadak terdiam. Mereka terkaget-kaget ketika melihat ada tim Komisi Pemberantasan Korupsi di belakang kedua koleganya.

Para karyawan pajak tersebut tak menyangka Dian dan Eko hari itu akan kembali ke kantor. Dari berita yang terus mengalir, mereka tahu pagi itu Dian dan Eko dicokok tim KPK. \"Kami mengira mereka tak jadi ditangkap,\" ujar seorang teman kerja Dian dan Eko pekan lalu.

Dian dan Eko ditangkap di area parkir Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta sekitar pukul 10.00. Keduanya tertangkap tangan setelah menerima uang miliaran rupiah dari Teddy Muliawan, kurir yang mengantarkan uang dari Effendi Kumala, Manajer PT The Master Steel Manufactory.

Dian dan Eko baru bertugas sebagai pemeriksa di Kantor Wilayah Pajak Jakarta Timur sejak 26 Mei 2011. Keduanya lebih senior daripada Gayus H. Tambunan, yang pernah menjadi pegawai pajak di sana dan lebih dulu dipenjara karena kasus korupsi serta suap. Dian, kini golongan III-D, menjadi pegawai pajak sejak 1986. Adapun Eko, golongan III-C, menjadi petugas pajak sejak 1991. Sebelum bertugas di Jakarta, Dian bertugas di Kalimantan Selatan, sedangkan Eko di Jawa Timur.

Sebagai pendatang baru di Ibu Kota, Dian dan Eko tergolong \"licin\" dalam \"bermain.\" Pada 7 Mei lalu, misalnya, keduanya sempat lolos dari sergapan KPK. Sore itu, KPK mendapat informasi akan terjadi penyerahan uang miliaran rupiah di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. \"Dekat Garuda,\" begitu pesan yang…

Keywords: -

---

Foto Terkait