Paradoks Ekonomi Global
Edisi: 18/42 / Tanggal : 2013-07-07 / Halaman : 62 / Rubrik : KL / Penulis : Roy Sembel, ,
Jika 15 tahun lalu ada orang yang memprediksi ekonomi Amerika dan Uni Eropa akan mengalami krisis dan ekonomi Indonesia bisa bertahan, besar kemungkinan orang tersebut akan menjadi bahan tertawaan dan ejekan. Saat itu, ekonomi dunia masih didominasi negara Barat. Negara berkembang terpapar oleh krisis. Indonesia bahkan terpuruk oleh krisis yang sangat dalam (pertumbuhan produk domestik bruto 1998: -13,13 persen). Namun dalam enam tahun terakhir, saat Amerika dan Uni Eropa terguncang krisis, ekonomi Indonesia ternyata masih tumbuh pesat (rata-rata di atas 6 persen per tahun).
Dalam skala lebih besar, peta perekonomian dunia sudah berubah. Sampai 2012, tiga negara G-20 dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Chindonesia (China, India, Indonesia). Uni Eropa bertumbuh lambat. Amerika juga didera pukulan bertubi-tubi. Krisis sub-prime mortgage 2008 memaksanya terus menambah utang. Pada 2011, batas utang Amerika…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…