Tarian Untuk Tim Samba

Edisi: 19/42 / Tanggal : 2013-07-14 / Halaman : 66 / Rubrik : OR / Penulis : Dwi Riyanto Agustiar, ,


Tingginya tak sampai 160 sentimeter. Bobotnya pun saat itu cuma 55 kilogram. Tapi jangan remehkan kelincahan bocah 11 tahun itu. Lapangan futsal tempatnya beraksi ia perlakukan bagai panggung balet. Neymar kecil, seperti terlihat dalam rekaman video yang diputar Direktur Administrasi Sekolah Liceu di Sao Paulo, Brasil, Ermenegildo Pinheiro da Costa Miranda, memainkan bola bagai tarian mempesona. Ia meliuk-liuk, memutar tubuh, lantas menyelinap di antara pemain belakang untuk mengancam gawang lawan.

\"Dia sekarang menjadi ikon,\" kata Miranda. Ia selalu memutar cuplikan pertandingan futsal yang berlangsung pada 2004 itu setiap kali ada yang bertanya tentang Neymar da Silva Santos Júnior. Ya, itulah si bocah ajaib yang pekan lalu menjadi bintang dalam Piala Konfederasi di Brasil.

Neymar bersekolah di Liceu saat berusia 11 tahun. Pada saat yang sama, ia juga terdaftar di akademi sepak bola milik Santos FC, klub sepak bola elite di Brasil. Tapi konsentrasinya ternyata lebih banyak ke bola ketimbang buku pelajaran. \"Nilai matematikanya payah,\" ujar Miranda.

Miranda wajar kesal. Sebab, Neymar—bersama adiknya, Rafaela—duduk di bangku sekolah Liceu lantaran mendapat beasiswa. Tapi, alih-alih rajin belajar, yang ada di kepalanya hanya bola, bola, dan bola. Sepulang sekolah, ia langsung ngacir ke akademi sepak bola Santos FC. Jika tak ada jadwal latihan, bocah kurus itu pergi ke lapangan atau pantai untuk menggocek bola bersama teman-temannya. Praktis tak ada hari tanpa bola bagi Neymar. Dan hampir tak ada waktu menyentuh buku untuk belajar.

Bagi kebanyakan anak Brasil, bermain bola di jalanan adalah cara melupakan kemiskinan—sekitar 50 juta orang hidup miskin…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…