Bandar Narkoba Dari Angkatan Udara
Edisi: 20/42 / Tanggal : 2013-07-21 / Halaman : 94 / Rubrik : HK / Penulis : Mustafa Silalahi, Afrilia Suryanis, Indra Wijaya
Sepuluh penyidik Badan Narkotika Nasional memenuhi rumah Sersan MayorÃÂ Bambang Winarno di Jalan Ikhlas, Bukit Raya, Pekanbaru, Kamis siang dua pekan lalu. Dua jam mengubek-ubek rumah itu, penyidik menyita satu bundel buku tabungan dan satu unit mesin penghitung uang. PenggeledahÃÂan itu berlangsung menegangkan. Keluarga Bambang tak suka rumah mereka diacak-acak. \"Anaknya sempat marah-marah karena rumahnya digeledah,\" kata Chairunnas, ketua rukun tetangga setempat.
Penggeledahan itu sudah diperkirakan berlangsung alot. BNN turut mengajak kepolisian setempat dan sepuluh anggota Polisi Militer TNI Angkatan Udara lengkap dengan senjata api. Mereka mengepung rumah bercat abu-abu itu dan mensterilkan area sejauh 50 meter. Warga hanya menonton dari jauh karena tak berani mendekati rumah Bambang, meski jarak antar-rumah di jalan itu berdempetan. Para wartawan pun hanya diperbolehkan meliput dari kejauhan.
BNN menangkap Bambang Winarno pada Selasa dua pekan lalu karena ia diduga memimpin jaringan narkoba jenis ekstasi dan sabu-sabu di Pekanbaru. Di hari yang sama, BNN juga menangkap Sersan Dua Riki Yunardi. Keduanya tercatat sebagai anggota TNI Angkatan Udara yang ditugasi di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. \"Keduanya masih tentara aktif,\" ujar Direktur Penyelidikan dan Pengamanan Fisik Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Udara Kolonel Sentot Adhi Kurnianto.
Dari penangkapan keduanya, dua hari kemudian BNN menangkap KS, JC, AM, dan S. Keempatnya warga sipil. \"Mereka tergabung dalam satu jaringan,\" kata Deputi Pemberantasan dan Penindakan BNN…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…