Ponsel Pintar Penjaga Hutan

Edisi: 21/42 / Tanggal : 2013-07-28 / Halaman : 54 / Rubrik : ILT / Penulis : Anton William , ,

DENGAN cekatan Asferi Ardiyanto memanjat pohon setinggi 15 meter yang terletak di tengah hutan konservasi Subayang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Ia naik hingga mendekati pucuk. Jemarinya yang berpeluh keringat mengikat sepasang panel surya seukuran nampan tersusun paralel ke batang pohon. Sebuah telepon seluler pintar diselipkan di tengahnya.

Di bawah, Christopher White mengamati dengan cermat. Beberapa kali ia berteriak memberi instruksi agar peralatan tersebut benar-benar terpasang seperti yang ia jelaskan sebelumnya. Ketika rangkaian sudah rapi, White mengirim pesan pendek ke ponsel di atas pohon itu. Ponsel lantas mengirim pesan balasan. \"Sistem sudah bekerja,\" ujar White dua pekan lalu.

Ponsel tenaga surya itu tentu bukan dipakai untuk berhalo-halo. Alat ini lebih sebagai pendeteksi bunyi. Ya, mikrofon pada ponsel itu dimanfaatkan sebagai \"telinga\" untuk mendengarkan suara lantang dari gergaji mesin ketika terjadi pembalakan liar di hutan konservasi itu. Begitu suara gergaji mesin terdengar, ponsel langsung mengirim pesan pendek kepada White. \"Peringatan ini kami teruskan ke polisi kehutanan sehingga penjahat bisa ditangkap,\" ucapnya.

Ide pembuatan alat ini bermula ketika pria asal San Francisco, California, Amerika Serikat, ini mengunjungi hutan dekat Desa Hampapak di area cagar alam Pararawen, Kalimantan Tengah, dua tahun lalu. Ia datang atas undangan sahabatnya, Chanee Kalaweit, pegiat konservasi owa di daerah itu. White terkejut bukan kepalang ketika menemukan sebagian hutan di sana…

Keywords: -

---

Foto Terkait