Qaisra Shahraz: Banyak Tradisi Mengatasnamakan Islam
Edisi: 21/42 / Tanggal : 2013-07-28 / Halaman : 56 / Rubrik : BK / Penulis : Qaris Tajudin, ,
QAISRA Shahraz merupakan salah satu penulis keturunan India atau Pakistan yang mencorong di Inggris. Dia memang tak seterkenal Salman Rushdie, tapi bisa disejajarkan dengan Hanif Kureishi, yang dinobatkan sebagai satu dari 50 penulis Inggris terbaik oleh The Times. Novel pertamanya, The Holy Woman (diterjemahkan sebagai Perempuan Suci), berhasil mencuri perhatian, terutama dari kelompok Islam dan feminis.
Akhir bulan lalu, perempuan 55 tahun ini menghadiri Makassar International Writers Festival 2013 di Sulawesi Selatan. Ia berbicara antara lain tentang identitas ganda yang dimilikinya: muslim-Pakistan
dan Inggris. Qaisra Shahraz memang lahir di Pakistan, tapi sejak berumur delapan tahun pindah bersama keluarganya ke Manchester,
Inggris.
Dengan identitas ganda itulah dia menuliskan isu perempuan di dunia Islam dengan cara pandang yang berbeda. Tidak dengan antipati, tapi jelas kritis. The Holy Woman (2002) dan sekuelnya, Typhoon (2008), mengkritik tradisi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…