Pengantin Gagal Dari Lereng Wilis
Edisi: 22/42 / Tanggal : 2013-08-04 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : Bagja Hidayat, Indra Wijaya, Hari Tri Wasono
KEHENINGAN pagi di Tulungagung, kabupaten kecil di selatan Jawa Timur, pecah oleh rentetan tembakan senjata semiotomatis, Senin pekan lalu. Serombongan orang turun dari Toyota Avanza perak yang diparkir melintang dekat lampu merah perempatan Jalan Pahlawan. \"Jangan bergerak,\" seseorang berteriak, menodongkan senapan ke arah empat lelaki yang sedang menunggu angkutan umum di pinggir jalan.
Subono ternganga melihat kejadian serba cepat itu dari warung kopi, dua meter dari empat pria yang ditodong. Tukang becak 40 tahun ini semakin kaget mendengar tembakan. Pikirannya kacau ketika seorang lelaki yang ditodong berlari ke arahnya. Anak muda gondrong itu berlindung di balik Mimin, perempuan pemilik warung, yang berdiri gemetar memegang gelas kopi.
Alih-alih menuruti perintah para pria bersenjata, anak muda berkaus kuning itu sibuk mengeluarkan isi tasnya. Seorang pria yang menenteng pistol revolver menghampiri dengan langkah cepat, dan menembak satu meter dari kepalanya. Ia ambruk di lantai warung. Darahnya muncrat membasahi keramik. \"Saya gemetar ketakutan,\" kata Subono, saksi yang namanya sengaja disamarkan, Rabu pekan lalu.
Tiga laki-laki lain penunggu angkutan kota melongo melihat teman mereka ambruk ditembak kepalanya. Tembakan terdengar lagi. Supriyanto, tukang becak lain yang mangkal di seberang warung Mimin, melihat satu orang di antaranya tiba-tiba roboh. Darah mengalir dari dada pria itu. \"Saya pikir itu perampokan,\" ujarnya.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Unggung Cahyono, yang tiba di Tulungagung tiga jam setelah penembakan, menyatakan empat orang yang disergap itu diduga anggota jaringan teroris. Penyergapnya Detasemen Khusus 88 Antiteror. \"Densus telah mengawasi mereka tiga bulan,\" katanya.
Dua orang yang ditembak, menurut polisi, adalah Dayat dan Rizal. Adapun dua orang lainnya, yakni Mugi Hartanto dan Sapari, ditangkap dengan tuduhan menyembunyikan Rizalââ¬âyang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?