Selonong Boy Anggaran Bumn
Edisi: 22/42 / Tanggal : 2013-08-04 / Halaman : 98 / Rubrik : EB / Penulis : Jobpie Sugiharto,, Gustidha Budiartie, Angga Sukma Wijaya
Mata Lili Asdjudiredja terbelalak melihat rincian Anggaran PendapatanÃÂ dan Belanja Negara PerÃÂuÃÂbahan 2013 yang disahÃÂkan pada 17 Juni lalu. Anggota Komisi Badan Usaha Milik Negara di Dewan Perwakilan Rakyat ini heran ada alokasi penyertaan modal negara (PMN) untuk lima BUMN sebesar Rp 5,75 triliun. Dia yakin komisinya belum pernah menyetujui anggaran itu. \"Ini penyelundupan anggaran, harus diusut,\" kata politikus senior Partai Golongan Karya itu, Selasa pekan lalu.
Sepanjang pengalamannya memimpin Komisi Energi, Komisi Infrastruktur, dan sekarang aktif di Komisi BUMN, ia mengaku belum pernah ada kejadian seperti itu. \"Ada apa ini?\" Dalam APBN Perubahan 2013 tertera dana PMN untuk PT Geo Dipa Energi (Rp 500 miliar), PT Perusahaan Pengelola Aset (Rp 2 triliun), PT Hutama Karya (Rp 2 triliun), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Rp 250 miliar), dan PT Krakatau Steel (Rp 956,4 miliar). Usulan PMN untuk Geo Dipa dan PPA, menurut Lili, memang pernah dibahas di komisinya, tapi belum disetujui. Sedangkan PMN untuk tiga BUMN lain sama sekali belum pernah dibahas, apalagi disetujui.
Menurut prosedur di DPR, usulan PMN untuk BUMN mesti dibahas Komisi BUMN, Komisi Keuangan, dan Badan Anggaran. Komisi BUMN menelisik urgensi PMN berdasarkan kondisi dan rencana bisnis perseroan, Komisi Keuangan melihat ketersediaan keuangan negara, serta Badan Anggaran yang mensinkronkannya dalam rancangan anggaran negara. Tata Tertib DPR Pasal 157 menyebutkan, pembahasan atas perubahan APBN dilakukan oleh Badan Anggaran dan komisi terkait dengan pemerintah. \"Kalau tak ketat, negara bisa dirugikan,\" kata Lili.
Wakil Ketua Komisi BUMN dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Aria Bima, menampik jika komisinya dianggap kecolongan. Dalam rapat paripurna, komisinya tak mempersoalkan anggaran PMN yang nyelonong itu untuk memperlancar pembahasan dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi sebesar Rp 11,6 triliun. Kala itu, suasana di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…