Harapan Pada Kaum Pelarian
Edisi: 22/42 / Tanggal : 2013-08-04 / Halaman : 112 / Rubrik : INT / Penulis : RAJU FEBRIAN, ,
Sam Rainsy sekaligus mendapat kabar baik dan buruk hanya dalam tiga hari. Jumat, 19 Juli lalu, tokoh oposisi Kamboja itu dielu-elukan ribuan orang tatkala tiba di Bandar Udara Internasional Phnom Penh. Ia baru saja kembali dari empat tahun pelarian ke Prancis. Di bandara, penyambut Rainsy bersorak, melambaikan bendera dan berteriak, \"Perubahan, perubahan!\" Setelah keluar dari pesawat, Rainsy mencium tanah, kemudian mengacungkan tangan terkepal seraya menyambut lautan pendukung yang telah lama menunggu.
\"Saya sangat senang. Saya kembali untuk bersama-sama Anda semua menyelamatkan bangsa ini,\" ujar politikus 64 tahun ini sebelum berkonvoi menuju Taman Demokrasi, Phnom Penh, yang sesak oleh orang yang ingin mendengar orasinya. \"Pemilu mendatang akan tidak berarti jika Perdana Menteri Hun Sen bertanding sendirian, tidak ada kandidat lain yang menantangnya,\" katanya.
Rainsy pulang dengan satu tujuan: mengikuti pemilihan majelis nasional pada akhir pekan lalu. Ia diperbolehkan kembali ke tanah airnya setelah Raja Kamboja Norodom Sihamoni memberikan pengampunan. Selama ini ia tinggal di Prancis setelah melarikan diri dari Kamboja pada 2009 untuk menghindari pengadilan Kamboja, yang kemudian menghukumnya in absentia 11 tahun penjara karena berbagai pelanggaran, termasuk korupsi. Namun banyak yang percaya bahwa hukumannya adalah akibat dia melawan orang terkuat Kamboja, Hun Sen. Rekannya satu partai di Sam Rainsy Party (SRP) ada yang dibunuh dan dipenjara.
Pengampunan Rainsy membuka harapan kelompok pembaru.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…