Agar Warisan Raden Wijaya Lestari

Edisi: 23/42 / Tanggal : 2013-08-11 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Endri Kurniawati, Diananta P. Sumedi,


DERMAGA Kali Mas di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, sibuk setiap waktu. Kapal-kapal kayu dan baja yang akan bersandar tak henti mengantre. Bongkar-muat seperti tanpa akhir. \"Ada springbed, kursi, mebel, karton, sembako, dan barang lainnya,\" kata Kosin, anak buah kapal motor pelayaran rakyat Nyala Kencana, yang akan berlayar ke Bima dan Kupang, Rabu dua pekan lalu.

Puluhan truk, buruh panggul, dan anak buah kapal berseliweran. Suasana dermaga sumpek dan kumuh. Deretan pergudangan berdinding seng karatan didominasi tembok kusam dan puluhan truk yang parkir menambah ruwet terminal yang menjadi urat nadi perekonomian sejak masa kolonial itu. Seorang karyawan pelayaran rakyat PT Hartini, Wati, mengeluh. \"Kami butuh kantor yang lebih bagus.\" PT Hartini menempati ruko 3 x 6 meter di kawasan dermaga.

Alih-alih segera mendapatkan kantor yang lebih bagus, PT Hartini justru malah harus hengkang. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Perak, pemilik kawasan Dermaga Kali Mas, tidak memperpanjang sewa gedung sejak awal 2013 karena akan merevitalisasi kawasan pelabuhan rakyat yang sudah berumur ratusan tahun itu.

Kali Mas, yang merupakan pecahan Kali Brantas, memiliki sejarah panjang. Di sini diyakini sebagai tempat pendiri Majapahit, Raden Wijaya, mengalahkan pasukan Tartar, yang dikirim Kublai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06

Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…

K
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06

\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…

L
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06

Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…