Aktor Di Geladak Kapal Renville

Edisi: 24/42 / Tanggal : 2013-08-18 / Halaman : 46 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


DUDUK tenang di sebelah kanan Perdana Menteri Amir Sjarifuddin, Agus Salim tak banyak bicara. Pada siang, 8 Desember 1947, dia bukan tokoh sentral. Ia hanya anggota delegasi yang dipimpin Amir dalam perundingan dengan Belanda di geladak kapal perang Amerika Serikat, USS Renville.

Renville, kapal pengangkut Angkatan Laut Amerika Serikat yang lepas jangkar di perairan Tanjung Priok, Jakarta, dipilih sebagai tempat netral untuk menuntaskan sengketa Belanda dan Indonesia. Perundingan yang dimediasi Komite Jasa Baik bentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa—kemudian dikenal dengan Komite Tiga Negara, terdiri atas Amerika Serikat, Australia, dan Belgia—itu ternyata dimanfaatkan Belanda untuk menyerang delegasi Indonesia. Mereka mempersoalkan Indonesia yang beberapa bulan terakhir bergerilya mencari pengakuan kedaulatan ke negara-negara Arab.

Sorotan paling tajam mengarah ke Agus Salim, Menteri Luar Negeri kabinet Amir Sjarifuddin. Bahkan, sejak menjabat Wakil Menteri Luar Negeri kabinet Sjahrir II, Salim merupakan lakon utama misi diplomasi Indonesia ke dunia internasional. Berkat kedekatannya dengan Liga Arab, Salim membuka jalan bagi delegasi Indonesia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…