Cerita Janggal Dua Jagal
Edisi: 25/42 / Tanggal : 2013-08-25 / Halaman : 70 / Rubrik : KRI / Penulis : Febriyan, Erick P. Hardi, Risanti
Perempuan langsing berkulit putih itu membuka pintu gerbang rumah di sisi barat jalan. Di depan gerbang, mobil Nissan Livina X Gear miliknya terparkir menyerong. Mesin mobil masih menyala. Pintu di samping kemudi masih terbuka. Sore itu, Senin, 5 Agustus lalu, Franceisca Yofie baru pulang dari kantornya. Suasana di sekitar rumah kosnya di Jalan Setra Indah Utara II itu lengang. Azan magrib baru berkumandang. Sebagian besar penghuni rumah di kawasan elite di utara Bandung tersebut menikmati buka puasa mereka.
Sibuk membuka pintu gerbang, perempuan 34 tahun yang biasa dipanggil Sisca itu tak melihat dua pria berjaket hitam yang memarkir sepeda motor sekitar sepuluh meter di belakang mobilnya. Sisca terperanjat ketika dua lelaki itu mendekat dan membentak. Dia pun meronta-ronta ketika mereka mencengkeram tangannya. Lalu, bret, sebuah sabetan golok ke kepalanya mengakhiri perlawanannya. Perempuan itu pun tersungkur. \"Tapi, sewaktu reka ulang, goloknya diganti sapu,\" kata Rudy Arthur Sinurat, anak pemilik rumah kos, kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Rudy tak melihat langsung pembacokan itu. Saat itu, sekitar pukul 19.30, dia hanya menemukan mobil Sisca yang mesinnya masih menyala halus. Kala ia menanyakan perihal Sisca kepada kedua orang tuanya, mereka pun tak tahu di mana keberadaan perempuan itu. Tak menemukan Sisca, malam itu dia memasukkan mobil milik perempuan tersebut ke halaman rumah.
Rudy baru mengetahui detail penganiayaan sehari kemudian ketika dua anggota Kepolisian Resor Sukajadi mendatangi rumahnya. Polisi datang bersama pemuda bernama Yadi. Di depan keluarga Rudy, Yadi mereka ulang peristiwa yang dia saksikan sore itu.
Waktu itu, demikian menurut Yadi, dia baru keluar dari gang setelah mengunjungi rumah kerabatnya. Ketika itu, ia melihat dua lelaki yang salah satunya memegang golok. Takut kepergok, ia mengintip yang dilakukan dua pria itu dari ujung Gang Tuker, sekitar 20 meter dari rumah kos Sisca. Yadi menyatakan tak bisa melihat tampang kedua lelaki itu karena terhalang helm yang menutupi penuh wajah keduanya.
Setelah membacok, kedua lelaki itu menyeret tubuh Sisca dengan sepeda motor Suzuki Satria yang mereka kendarai. Sambil memegang golok, pria yang membonceng menarik tubuh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…