Kris Biantoro: Yes, I Do

Edisi: 25/42 / Tanggal : 2013-08-25 / Halaman : 110 / Rubrik : OBI / Penulis : Arswendo Atmowiloto, ,


Sewaktu kecil, Christoporus Subiantoro—anak kedelapan dari 11 bersaudara yang tumbuh di lereng Gunung Merbabu, Magelang, Jawa Tengah—belum mengenal televisi. Ia lahir pada 1938, sedangkan TVRI baru mengudara pada 1962. Tapi Mas Kris—panggilan akrabnya—wafat pekan lalu pada usia 75 tahun setelah merajai layar kaca, baik sebagai penyanyi, pembawa dan pencipta acara, komedian, bintang iklan, maupun jadi pemeran di sejumlah film.

Saat TVRI masih hitam-putih dan disiarkan di sekitar Jakarta, Kris Biantoro telah memukau dengan lagu Dondong Apa Salak, sambil menggerakkan jambulnya. Saat itu, dia sudah memakai jas, berdasi, dan tampil necis. Tidak berkeringat seperti ketika harus bersepeda Magelang-Yogyakarta saat bersekolah di SMA De Brito. Atau ketika menjadi mahasiswa dan mendaftarkan diri menjadi sukarelawan di Irian Barat—sebelum…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…