Satu Mahkamah, Tiga Politikus
Edisi: 26/42 / Tanggal : 2013-09-01 / Halaman : 30 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
JIKA tiga kader partai politik berkumpul di Mahkamah Konstitusi, tentu bukan karena mereka sekadar ingin kangen-kangenan. Ketiganya memang \"bertemu\" pada bulan Syawalââ¬âsehabis Lebaranââ¬âmasa orang biasanya melepas rindu dengan kerabat dan sahabat.
\"Reuni\" itu menunjukkan ada yang tak beres dalam proses rekrutmen di Mahkamah. Tiga hakim yang berpotensi tak independen kini menguasai sepertiga dari sembilan hakim MK. Lebih dari itu, mereka menduduki kursi ketua dan wakil ketua.
Patrialis Akbar (Partai Amanat Nasional) dilantik Presiden sebagai hakim konstitusi sepekan sesudah Idul Fitri. Setelah itu Akil Mochtar (Partai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.