Dari Tenis Meluncur Ke Bahana
Edisi: 27/42 / Tanggal : 2013-09-08 / Halaman : 78 / Rubrik : HK / Penulis : Aryani Kristanti, ,
SUARA di telepon itu terdengar tenang. Muhammad Assegaf, mantan kuasa hukum Sudjiono Timan, ingat benar saat pada suatu pagi akhir 2004 dia menelepon kliennya itu. Tak ada tanda-tanda kepanikan dalam suaranya. Padahal pekan-pekan itu kasus kasasinya tengah disidangkan di Mahkamah Agung. \"Seperti biasa, dia hemat bicara,\" kata Assegaf kepada Tempo pekan lalu. Di mata Assegaf, Sudjiono adalah sosok pendiam.
Pagi itu dia berbicara perihal fee-nya sebagai pengacara yang belum dibayar Sudjiono. Kepada Assegaf, bekas Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia itu berjanji akan membereskan secepatnya melalui sekretarisnya.
Pendiam dan hemat bicara tak berarti Sudjiono minim teman. Jaringan pertemanannya terhitung luas. Assegaf menduga berkat \"jaringan\"-nya itu pula Sudjiono lebih cepat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…