Sengkarut Relokasi Pipa Eks Kodeco

Edisi: 28/42 / Tanggal : 2013-09-15 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Endri Kurniawati, Diananta P. Sumedi, Dwi Wiyana


Ratusan lonjor kontainer bertumpuk dalam palka kapal motor Meratus Batam yang tambat di Dermaga Nilam, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis siang pekan lalu. Menggunakan container crane, satu per satu kontainer dikeluarkan dari palka alias ruang penyimpanan kapal. Berangkat dari Pelabuhan Belawan, Medan, Meratus Batam mengangkut 491 kontainer. Rinciannya: ada 426 kontainer berukuran 20 kaki dan 65 kontainer ukuran 40 kaki.

Menurut kapten KM Meratus Batam, ­Wahyudi, sejatinya kapal Meratus membawa 910 kontainer. Namun kapal ini terpaksa hanya diisi separuh lebih sedikit dari kapasitas angkut. Penyebabnya di dasar laut Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) ada titik-titik persilangan pipa gas eks Kodeco. \"Sesuai dengan pemberitahuan syahbandar, kedalaman di APBS hanya 9,5 meter. Itu sebabnya kami harus menyesuaikan badan kapal yang masuk ke dalam air dengan angkutan yang dibawa,\" katanya kepada Tempo saat ditemui di kabin kapal, Kamis pekan lalu.

Semakin banyak muatan dan isinya, badan kapal akan semakin dalam menuju dasar laut. Jika soal muatan ini diabaikan, kapal terancam kandas atau menghantam pipa gas eks Kodeco. Saat memasuki alur pelayaran ini, menurut Wahyudi, badan kapal yang masuk ke dalam air laut—lazim disebut draught—tercatat sedalam 8,4 meter. Ini masih di atas batas kedalaman 9,5 meter dari permukaan air laut saat surut (mean low water spring).

Keberadaan pipa gas eks Kodeco…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06

Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…

K
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06

\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…

L
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06

Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…