Sel Punca Buatan Surabaya

Edisi: 32/42 / Tanggal : 2013-10-13 / Halaman : 60 / Rubrik : KSH / Penulis : Diananta P. Sumedi , ,


Sudah 15 tahun Brahman Purba tersiksa oleh nyeri di pinggulnya yang terserang radang sendi (osteoarthritis). Persendian Brahman, 52 tahun, meradang karena dia sering terjatuh saat menekuni hobinya mengendarai motor trail ketika muda. Nyeri pada pinggangnya terus menyebar ke bagian tubuh lain, seperti telapak kaki, dan ia sulit buang air besar. Dia sangat bergantung pada obat-obatan yang wajib dikonsumsi tiga kali sehari.

Sejak Maret lalu, Brahman menjalani terapi sel punca di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Surabaya. Rangkaian terapi ini diawali dengan pengambilan sumsumnya sendiri (bone marrow) sebagai bahan baku sel punca. Dan hasilnya lumayan. Setelah empat kali mendapat pencangkokan sel punca, tulang rawannya kembali terbentuk. Kini kondisi kesehatannya semakin baik. "Cekot-cekot hilang," ujarnya kepada Tempo, Rabu pekan lalu. "Saya sudah bisa angkat beban berat, buang air besar juga lancar, dan nyaman bepergian jauh."

Perubahan yang dirasakan Brahman tidak akan terjadi bila Laboratorium Kultur Jaringan di Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga dan RSUD Dr Soetomo tak bekerja sama melakukan riset terapi sel punca.

Awalnya adalah penelitian virus oleh Prof Dr Fedik Abdul Rantam, 54 tahun, di Laboratorium Kultur Jaringan. Lebih dari sepuluh tahun dia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…