Menjegal Tepung Turki
Edisi: 32/42 / Tanggal : 2013-10-13 / Halaman : 110 / Rubrik : EB / Penulis : Jobpie Sugiharto,, Akbar Tri Kurniawan,
AKHIR bulan ini bakal menjadi momen penting bagi pebisnis gandum dan tepung terigu. Jika tiada aral melintang, Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia akan menuntaskan penyelidikan mereka tentang efek gerojokan terigu impor.
Hasil pengusutan lembaga di bawah Kementerian Perdagangan itu bisa berujung pada penetapan bea masuk tambahan sebesar 20 persen untuk terigu. Tindakan safeguardsÃÂ tadi diambil untuk melindungi produsen terigu di dalam negeri. "Tapi bisa juga ditetapkan sebaliknya," kata Ketua Komite Pengamanan Ernawati kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Penyelidikan Komite menindaklanjuti permintaan Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) pada Agustus tahun lalu. Aptindo khawatir terigu impor berharga murah, yang mayoritas dari Turki, bakal membunuh produsen lokal. Buntut protes itu, muncullah bea masuk tindakan pengamanan sementara (BMTPS) 20 persen untuk terigu impor, di samping bea masuk 5 persen. BMTPS berlaku selama 200 hari sejak 5 Desember 2012 hingga 22 Juni lalu.
Penyelidikan Komite digelar mulai 24 Agustus 2012, tapi dengar pendapat untuk meminta penjelasan pihak-pihak yang terkait baru dilakukan Januari tahun ini. Komite bertugas membuktikan adakah lonjakan impor yang signifikan selama beberapa tahun belakangan, kerugian produsen tepung dalam negeri, dan hubungan sebab-akibat di antara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…