Proklamasi Lithuania Atau ...

Edisi: 03/20 / Tanggal : 1990-03-17 / Halaman : 30 / Rubrik : LN / Penulis :

ARUS besar perubahan itu tampaknya tak terbendung lagi. Republik Soviet Lithuania
pun mengucapkan selamat tinggal kepada Uni Republik Soviet Sosialis. "Bye Bye
USSR" bunyi salah satu poster yang dibawa oleh warga Lithuania yang menyambut
proklamasi berdirinya Republik Lithuania, Ahad kemarin, 10 Maret. Hari itu
Vytautas Landsbergis, Ketua Partai Sajudis yang terpilih sebagai presiden,
mewujudkan cita-cita yang sejak dua tahun lalu menjadi tuntutan rakyat di salah
satu republik Baltik ini.

; Meski peristiwa bakal lahirnya negara Lithuania berdaulat lepas dari Moskow
bisa ditebak jauh hari, derap perubahan yang begitu cepat mengagetkan juga.
Mula-mula Landsbergis berhasil mengalahkan calon Partai Komunis Independen,
Algirdas Myokolas Brazauskas, dalam pemilihan pekan lalu di parlemen dengan
angka telak: 91 lawan 38. Dalam pemungutan suara selanjutnya, tentang
pelepasan dari Uni Soviet, tak ada yang menolak: 124 suara setuju, sisanya
abstain.

; Parlemen itu terbentuk sebagai hasil pemilu pertama di bawah sistem
multipartai. Dalam pesta demokrasi di negeri yang berubah itulah keluar
Sajudis -- akronim untuk nama organisasi yang berarti Front Rakyat Lithuania
untuk Mendukung Perestroika -- sebagai pemenang. Organisasi tersebut merupakan
koalisi golongan nasionalis yang berkampanye menjual program pemisahan diri
untuk mendirikan negara berdaulat sepenuhnya.

; Dengan demikian, Lithuania menempatkan dirinya pada posisi lebih depan
daripada kedua negara Baltik lainnya (Estonia dan Latvia) dalam usaha
menghirup kembali kemerdekaan setelah dicaplok Uni Soviet pada 1940.

; Dalam pemilu yang hasilnya diumumkan pada hari Minggu, 4 Maret lalu, ternyata
para calon anggota Soviet (parlemen) yang tergabung dalam Sajudis berhasil
meraih 72 dari kursi yang diperebutkan. Yang paling terpukul tentu saja,
seperti yang terjadi di Eropa Timur dalam beberapa bulan terakhir ini, adalah
Partai Komunis. Partai yang di hampir semua negeri sosialis kehilangan
kewibawaan itu hanya berhasil merebut 22 kursi, atau seperempat dari
keseluruhan kursi…

Keywords: -

---

Foto Terkait