Fabel Ala Hiroshi Koike
Edisi: 35/42 / Tanggal : 2013-11-03 / Halaman : 102 / Rubrik : SN / Penulis : Ratnaning Asih, ,
Panggung begitu minimalis. Hanya ada garis putih yang mengelilingi lantai, dua papan, dan sebuah pintu. Itu pun hanya sesekali digunakan. Tiga pemain, Tetsuro Koyano, Sae Namba, dan Ayako Araki, menjadi tiga pemburu muda yang kelaparan.
Terhuyung-huyung diterjang "badai", mereka menemukan restoran di tengah hutan: The Mountain Cat Inn Restaurant. Suara pemiliknya yang tak berwujud mengajukan berbagai syarat sebelum mereka dapat menikmati daging dan kemewahan. Tanggalkan: jaket, topi, dan senapan. Lumuri tubuh dengan cuka dan garam.
Inilah The Restaurant of Many Order yang disajikan Hiroshi Koike. Koike adalah dedengkot Pappa Tarahumara. Dua kali ia membawa pentas Pappa ke Jakarta. Pada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.