Merpati Bukan Bebek
Edisi: 35/42 / Tanggal : 2013-11-03 / Halaman : 148 / Rubrik : EB / Penulis : Akbar Tri Kurniawan, Maria Yuniar,
Kondisi keuangan PT Merpati Nusantara Airlines ibarat penderita kanker akut. Utang Rp 6,5 triliun mustahil dilunasi karena kas tunai dan aset tetapnya hanya Rp 2,6 triliun. "Yang dikerjakan Merpati hanya bertahan hidup setiap bulan," kata Corporate Secretary PT Perusahaan Pengelola Aset Rizal Ariansyah kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Boro-boro menangguk untung untuk mencicil utang, hingga Juni lalu, akumulasi kerugian Merpati mencapai Rp 410 miliar. Kerugian dan utang yang membubung itu membuat Merpati masuk ruang gawat darurat PPA. Kendati Merpati sudah kritis, Rizal menilai tetap ada peluang membuat maskapai ini bugar kembali. "Dengan restrukturisasi utang," ujarnya.
Penjadwalan ulang pembayaran utang itu kepada kreditor: pemerintah pusat,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…