Jangan Cemas Terhadap Defisit Transaksi Berjalan
Edisi: 35/42 / Tanggal : 2013-11-03 / Halaman : 154 / Rubrik : KL / Penulis : Purbaya Yudhi Sadewa, ,
Defisit transaksi berjalan menimbulkan kekhawatiran terhadap kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bank sentral mencoba mengatasinya dengan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Apakah ini langkah yang tepat?
Kita perlu bersyukur bahwa, di tengah lesunya perekonomian dunia, ekonomi Indonesia dapat tumbuh dengan cukup baik. Pada 2012, ekonomi kita tumbuh 6,2 persen, dan pada 2013 diperkirakan tumbuh 5,9 persen. Walaupun demikian, ada masalah yang membuat otoritas moneter dan fiskal pusing tujuh keliling, yaitu masalah defisit transaksi berjalan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat membuat permintaan akan produk, termasuk produk impor, meningkat dengan signifikan. Sementara itu, ekspor cenderung lesu karena permintaan di pasar dunia yang rendah seiring dengan lemahnya pertumbuhan ekonomi global. Akibatnya, neraca perdagangan barang cenderung tertekan. Keadaan ini membuat neraca transaksi berjalan (jumlah neraca perdagangan barang dan jasa) mengalami defisit yang cukup signifikan.
Defisit ini berarti Indonesia lebih banyak mengimpor barang dan jasa dibandingkan dengan mengekspornya. Artinya, jumlah valuta asing yang dibutuhkan untuk mengimpor barang lebih besar daripada valuta asing yang dihasilkan dari ekspor. Timbullah ekspektasi rupiah akan tertekan, yang akan mengganggu stabilitas perekonomian secara keseluruhan.
Bank Indonesia sudah melakukan berbagai inisiatif untuk mengendalikan defisit tersebut. Antara lain, dengan membiarkan rupiah melemah, terutama sejak pertengahan 2012. Pelemahan rupiah akan membuat harga produk impor…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…