Trowulan Tetap Terancam

Edisi: 35/42 / Tanggal : 2013-11-03 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Endri Kurniawati, Agita S. Listyanti,, Ishomuddin


Dua tenda putih berukuran dua kali lapangan basket terlihat di sebelah timur gedung Museum Majapahit, Trowulan, Mojokerto. Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan bukan sedang punya hajat. Tenda berbahan membran itu adalah cungkup untuk melindungi hasil ekskavasi berupa struktur bangunan batu bata sekaligus menjadi sarana bagi masyarakat menikmati peninggalan kuno.

Model cungkup yang juga digunakan sejumlah negara Eropa untuk melindungi situs purbakalanya dari gangguan cuaca ini dipilih buat menggantikan bangunan beton permanen yang diprotes banyak arkeolog pada 2009. Waktu itu pemerintah berniat membangun museum di atas situs, yang dinilai akan menghancurkan struktur bangunan tua.

"Dulu kami merencanakan penelitian enam bulan, lalu dibangun. Kenyataannya, penelitian dan proyek pembangunan berjalan bersamaan," kata Kepala Museum Majapahit Wicaksono Dwi Nugroho. Akibatnya, struktur batu bata yang masih dalam penelitian mendadak dibongkar pelaksana bangunan. Tim evaluasi pimpinan arkeolog Universitas Indonesia, Mundardjito, saat itu merekomendasikan agar proyek dihentikan.

Begitulah. Kelestarian situs Majapahit itu memang terancam berbagai masalah.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06

Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…

K
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06

\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…

L
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06

Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…