Perlu Diversifikasi Pasar Cpo
Edisi: 35/42 / Tanggal : 2013-11-03 / Halaman : 82 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,
CUACA belakangan ini benar-benar tak bersahabat bagi pekebun sawit di Jambi. Panas terik dan curah hujan yang minim membuat buah sawit di tandan jadi kurus dan jarang, tak gemuk dan lebat seperti pada panen raya tahun lalu. Akibatnya, produksi minyak sawit mentah alias CPO menyusut. "Cuaca yang tidak menentu mengurangi hasil panen," kata Kimpun, Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Jambi, kepada Tempo, Sabtu dua pekan lalu.
Penurunan produksi CPO diperkirakan berlanjut hingga tahun depan. Selain faktor cuaca, Kimpun menyebutkan sederet faktor penyebab lain, di antaranya luas kebun yang tidak bertambah karena persoalan pengaturan tata ruang yang belum jelas, moratorium pembukaan lahan baru, dan berbagai kebijakan yang dinilai menyulitkan perizinan.
Salah satu kebijakan yang dipertanyakan pengusaha sawit adalah Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98 Tahun 2013 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan. Aturan ini mengatur, antara lain, batas maksimal izin usaha perkebunan, yakni 100 ribu hektare per perusahaan atau kelompok perusahaan. Pembatasan ini tidak berlaku bagi badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, koperasi, dan perusahaan perkebunan dengan status perseroan terbuka yang sebagian…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…