Mengincar Pratima Emas Di Pulau Dewata

Edisi: 37/42 / Tanggal : 2013-11-17 / Halaman : 66 / Rubrik : IMZ / Penulis : Riky Ferdianto, ,


Bali merupakan surga bagi para peminat barang antik. Tingginya permintaan akan benda-benda tersebut membuat bisnis art shop kian menjamur dalam beberapa tahun terakhir. Sentra penjualannya tersebar di sejumlah kota, seperti Denpasar, Kabupaten Tabanan, Badung, dan Gianyar. Saking tingginya permintaan, benda-benda curian pun kadang jadi barang komoditas. Kasus yang banyak terungkap adalah perdagangan benda sakral berupa pratima.

Pratima merupakan elemen penting dalam ritual agama Hindu. Bentuknya bisa berupa patung, keris, dan giwang. Benda ini lazim diletakkan di salah satu ruangan pura yang tertutup. Tidak sembarang orang boleh melihatnya. Akses itu hanya dimiliki oleh pandita dan orang-orang tertentu. Pratima dianggap sakral lantaran telah menjalani prosesi upacara. Benda yang "dipratimakan" karenanya diyakini memiliki jiwa yang mencerminkan sifat para dewa.

Mengubah sebuah benda menjadi pratima memerlukan prosesi upacara yang menelan biaya ratusan juta rupiah. Upacara itu bisa berlangsung berulang kali, yang melibatkan ratusan bahkan ribuan pemeluk Hindu. Jika benda itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…