Tersengat Bara Sang Bendahara

Edisi: 37/42 / Tanggal : 2013-11-17 / Halaman : 88 / Rubrik : KRI / Penulis : Jajang Jamaludin, Febriyan, Ahmad Nurhasim


Pertemuan itu tampaknya begitu penting bagi Ali Masykur Musa. Sehari sebelum menghadiri kongres ke-21 Badan Audit Sedunia (Incosai) di Beijing, Cina, anggota Badan Pemeriksa Keuangan ini menyempatkan diri menemui Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno. Ali menemui Putut di ruang kerjanya bersama anggota staf ahlinya, Muhammad Kholid Syeirazi. Adapun Putut, Senin tiga pekan lalu, hanya didampingi seorang asisten.

Dalam pertemuan setengah jam menjelang makan siang itu, Ali Masykur bertanya perihal status hukum Ferry Ludwankara Setiawan. Ferry, 35 tahun, ditangkap polisi di Bandar Udara Soekarno-Hatta tiga hari sebelumnya. Dia menjadi tersangka kasus penipuan dalam bisnis batu bara dengan nilai kontrak Rp 25 miliar. Dalam kasus yang sama, polisi juga menahan rekan Ferry, Rizky Rachmad Agung Basuki, 32 tahun.

Ali dan Kholid bergerak cepat karena kasus ini melibatkan orang dekat mereka di Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU). Di kepengurusan pusat organisasi ini, Ali menjabat ketua umum dan Kholid sekretaris jenderal. Adapun Ferry dan Rizky menjadi bendahara umum dan wakil bendahara.

Kedatangan mereka, menurut sumber Tempo, antara lain, memang mempertanyakan perkembangan kasus Ferry. Ini lantaran para tersangka itu beberapa kali menyebut nama Ali dalam pemeriksaan. Sumber itu menyebutkan, kepada Kepala Polda, Ali menegaskan bahwa dia tak terlibat kasus ini.

Ditanya Tempo perihal pertemuannya dengan Kepala Polda, Ali menggelengkan kepala. "Saya tak ingat ada pertemuan itu," katanya saat ditemui pekan lalu di kantor sebuah yayasan di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Jawaban berbeda justru diberikan Kholid. Ia mengaku menemani bosnya menemui Putut. Menurut Kholid, kepada Kepala Polda, Ali menyatakan ulah Ferry tak berhubungan dengan jabatannya sebagai Bendahara ISNU. "Dia menyatakan perbuatan Ferry tak terkait dengan pimpinan ISNU," ujar Kholid kepada Tempo.

Korban penipuan Ferry bukan orang sembarangan. Dia Apriyadi Malik, Wakil Bendahara Sentral Organisasi Karyawan Swadiri…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…