Ketua Komite Pengawas Perpajakan Daeng Mochamad Nazier: Instansi Perpajakan Bermasalah
Edisi: 37/42 / Tanggal : 2013-11-17 / Halaman : 116 / Rubrik : WAW / Penulis : Agoeng Wijaya, Mitra Tarigan,
DAENG Mochamad Nazier kembali ke Kementerian Keuangan dalam suasana prihatin. Tiga hari sebelum Menteri Keuangan Chatib Basri melantiknya sebagai Ketua Komite Pengawas Perpajakan, JumÃÂat dua pekan lalu, kepolisian menangkap Kepala Subdirektorat Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Heru Sulastyono karena diduga korupsi. Sepekan sebelumnya kepolisian juga menahan pegawai pajak Denok Taviperiana dan Totok Hendriyatno dengan dugaan korupsi dalam pengurusan restitusi.
Kedua kasus tersebut, menurut Nazier, merupakan masalah serius. Kenyataan bahwa penyimpangan ketiga oknum tersebut telah lama terendus justru membuatnya semakin gemas. "Kenapa selama ini didiamkan?" katanya. Dia berandai-andai, jika saja pihak internal Bea-Cukai dan Pajak menindak mereka lebih dulu ketimbang kepolisian, upaya mengembalikan kepercayaan publik terhadap instansi perpajakan tak akan terganggu. "Artinya ada masalah di sistem internal."
Nazier bertekad segera bekerja membantu Menteri Keuangan untuk membenahi masalah tersebut. Dia memang bukan orang baru di Kementerian Keuangan. Dua dekade lebih kariernya dihabiskan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Dia tahu persis di mana saja celah yang biasa dimanfaatkan oknum petugas untuk mengambil keuntungan pribadi. "Saya tak tahu apakah sekarang masih ada. Saya yakin masih," katanya. "Meski dengan modus-modus baru dan tak semasif dahulu."
Menurut dia, program reformasi birokrasi selama ini tak fokus mencegah terjadinya kejahatan aparat perpajakanââ¬âmencakup Bea-Cukai dan Pajak. Akibatnya, kata dia, bersih atau tidaknya lembaga tersebut masih lebih banyak dipengaruhi pemimpinnya. Karena itu, dia akan memprioritaskan pembenahan sistem pencegahan pelanggaran di instansi perpajakan. "Karena ini terkait trust," ujarnya.
Kamis siang pekan lalu, Nazier menerima wartawan Tempo Agoeng Wijaya dan Mitra Tarigan di kantor Komite Pengawas Perpajakan, Gedung Juanda 2 lantai 14, kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat. Selama dua jam wawancara, dia ditemani anggota Komite Pengawas Perpajakan yang juga Sekretaris Direktur Jenderal Bea dan Cukai di era Anwar Suprijadi, Kamil Sjoeib.
Setelah reformasi birokrasi, institusi perpajakanââ¬âBea-Cukai dan Pajakââ¬âlagi-lagi tersandung kasus korupsi. Apa yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…