Gas Murah Ala Nguken
Edisi: 38/42 / Tanggal : 2013-11-24 / Halaman : 08 / Rubrik : JTM / Penulis : Agus Supriyanto, Sujatmiko,
Suwarti, 44 tahun, seperti tak bosan-bosannya menanak jagung di dapur rumahnya di RT 1 RW 1, Desa Nguken, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur. Pedagang nasi jagung itu menghabiskan sebagian besar harinya di dapur. Kegiatan memasak mulai pukul tiga dinihari dan baru berÃÂakhir sore, kadang berlanjut sampai malam saat banyak pesanan.
Tak terhitung berapa banyak kompor-kompornya menghabiskan bahan bakar. Tapi Suwarti tampak tak memusingkannya. Kepada Tempo, dia mengatakan tak pernah keluar uang untuk membeli bahan bakar minyak atau gas. Ternyata suplai bahan bakar itu diperolehnya secara cuma-cuma. Api di tungku kompornya yang selalu menyala biru itu berasal dari gas alam dari sumur pompa air miliknya. "Jadi memang gratis semuanya," kata Suwarti di rumahnya, Selasa pekan lalu.
Gas alam yang dia maksud adalah gas yang menyembur dari perut bumi di pekarangan tanah keluarganya. Gas menyembur bersama-sama air dari sumur pompa sedalam 8 meter tersebut. Saat mesin pompa air dihidupkan, secara otomatis gas dari dalam tanah ikut naik. Oleh suaminya, air dan gas yang tersedot itu lantas dipisahkan dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Lumpur Penguras Duit Negara
2013-01-06Negara harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk korban lumpur lapindo setelah mahkamah konstitusi menolak…
Keyko, Ratu Muncikari dari Surabaya
2013-01-06\"ratu muncikari\" yunita alias keyko, 34 tahun, memiliki bisnis prostitusi rapi, sistematis, dan terorganisasi. di…
Lagi-lagi Pasar Turi
2013-01-06Pasar turi lama, pusat bisnis di kota surabaya, tinggal kenangan. dengan terbakarnya gedung pasar turi…