Melawan Jurus Obral Dolar

Edisi: 52/23 / Tanggal : 1994-02-26 / Halaman : 39 / Rubrik : LN / Penulis : YH


BAGI para eksportir Jepang, hangatnya hubungan dagang Amerika Serikat-Jepang sepanjang pekan lalu adalah "sport jantung" yang amat mendebarkan. Begitu Perdana Menteri Hosokawa pulang ke Tokyo dengan tangan hampa, kurs yen langsung meroket ketika pasar dibuka Senin pekan lalu. Akhir pekan sebelumnya, satu dolar Amerika masih bernilai sekitar 108 yen, tapi dalam dua hari saja dolar sudah jatuh sekitar 4 persen. Selasa pekan silam, satu dolar Amerika hanya berharga 102 yen, sungguh dekat dengan batas psikologis 100 yen yang dianggap gawat oleh para pedagang uang internasional.

Angka-angka ini berarti penderitaan bagi para pengusaha Jepang. Sebuah pabrik kacamata di Sabae, Jepang barat, mempunyai tabel tersendiri untuk kurs mata uang yang dipasang di kantor pabriknya. Jika kurs dolar masih 110 yen, berarti perusahaan ini cukup kompetitif untuk kacamata kelas menengah. Jika kurs jadi 105, ia harus berkonsentrasi hanya pada kacamata mahal agar untung. Sedangkan jika kurs sekitar 100 yen per satu dolar, perusahaan harus siap rugi.

Tak hanya pengusaha…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…