Persimpangan Jalan Aburizal

Edisi: 39/42 / Tanggal : 2013-12-01 / Halaman : 48 / Rubrik : LAPUT / Penulis : A.A.G.N. Ari Dwipayana, ,


A.A.G.N. Ari Dwipayana*

Aburizal Bakrie berada di persimpangan jalan. Pilihannya terbatas, tetap berkukuh melanjutkan perjalanan lurus ke depan atau mengambil pilihan jalan lain " belok kiri". Menghentikan perjalanan bukan lagi pilihan, karena sejak deklarasi pencalonan Ketua Umum Partai Golkar itu setahun lalu, segala daya upaya sudah dikerahkan.

Iklan pencitraan diri sudah ditayangkan tanpa henti, berbagai kantong massa sudah dikunjungi, bahkan terakhir ia terlihat lebih berani bergerak mencari calon wakil presiden. Apa daya, elektabilitasnya masih belum beranjak tinggi. Berbagai data hasil survei memperlihatkan, walaupun tingkat keterkenalannya cukup tinggi, tingkat keterpilihan Aburizal masih berada di bawah elektabilitas partainya. Di mana letak persoalannya?

Popularitas figur merupakan modal awal yang penting untuk meraih dukungan pemilih. Namun keterkenalan yang semakin tinggi tidak akan selalu berbanding lurus dengan tingkat keterpilihan. Di tengah-tengahnya ada faktor penilaian pemilih atas figur tersebut: diterima atau sebaliknya ditolak. Dengan demikian, selain faktor keterkenalan, tingkat penerimaan atas figur menjadi faktor yang sangat menentukan.

Bersandar pada hasil survei Litbang Kompas, Agustus 2013, tergambar secara terang bahwa beban berat dari keterpilihan ARB adalah peningkatan popularitas yang berjalan beriringan dengan peningkatan penolakan responden yang signifikan. Alasan penolakan terbesar, menurut hasil survei, masih terkait dengan ingatan responden pada kasus Lapindo dan persepsi bahwa Aburizal kurang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…