Ketika Polwan Ingin Berjilbab
Edisi: 40/42 / Tanggal : 2013-12-08 / Halaman : 32 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
SEORANG bloger memberi ilustrasi menarik merespons euforia polisi wanita atau polwan berjilbab. Misalkan polwan berjilbab ini sedang bertugas menghadang penjahat. Lantas si penjahat berteriak, "Jangan sentuh! Kita bukan muhrim!" Apa yang akan dilakukan polwan berjilbab?
Ilustrasi itu akan diuji di lapangan. Bisakah badan pelayanan publik yang dituntut sangat fleksibel seperti polwan itu tetap hebring meski kini tertutup jilbab? Mereka harus bisa lebih luwes ketika sedang bertugas, tanpa kendur dalam melaksanakan perintah agama. Meski berjilbab, demi tugas, mereka tak boleh enggan menyentuh tangan pria dengan dalih bukan muhrimnya.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.